Bentuk sastra Indonesia
1. Prosa
Karangan yang bentuknya bebas tetapi bahasanya terikat.
Prosa dibagi menjadi:
a. Prosa lama,
Yaitu; dongeng, cerita hikayat, dan silsilah.
b. Prosa baru,
Yaitu; novel, cerpen, esai, biografi, otobiografi, roman, fragmen.
2. Puisi
Karangan yang bentuknya terikat.
Puisi dibagi menjadi:
a. Puisi lama
Bentuknya terikat aturan tertentu, yaitu sajak dan irama pantun.
b. Puisi baru
Bentuknya bebas, lebih mementingkan isi dan bahasanya menuju inti kata.
3. Prosa Liris
Karangan yang bentuknya antara prosa dan puisi.
Boleh dikatakan prosa liris adalah puisi yang dituliskan dalam bentuk prosa.
4. Drama
Karangan yang berbentuk skenario untuk di pentaskan atau disandiwarakan.
Drama juga disebut sandiwara, tonil, atau lakon.
Unsur pembentuk drama dalam pementasan adalah:
* babak, yaitu bsgian dari suatu lakon
* adegan, yaitu bagian dari suatu babak
* prolog, yaitu kata pendahuluan sebagai pengantar suatu lakon
* monolog, yaitu percakapan seorang pelaku dalam pementasan
* epilog, yaitu kata penutup yang mengakhiri suatu lakon
* mimik, yaitu gerak gerik (ekspresi) wajah pelaku untuk memberikan gambaran emosi
A. Dongeng
Bentuk prosa lama
Dongeng dibagi menjadi;
a. Dongeng lucu
Contoh: abunawas, kabayan
b. Legenda
Dongeng tentang asal usul suatu tempat
c. Fabel
Dongeng tentang binatang yang bisa bicara
d. Sage
Dongeng yang mengandung unsur sejarah
Contoh: Ken Arok
e. Mite
Dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat
Contoh: Nyi Roro Kidul
B. Pantun
Puisi lama asli Indonesia
Ciri-cirinya:
* Pantun terdiri 2 bagian;
Bagian pertama, adalah pengantar yang disebut sampiran.
Bagian kedua merupakan isi pantun.
* Bersajak silang; jika 4 bait bersajak ab ab
* Tiap bait terdiri dari 4 perkataan
* Pantun kilat (karmina) tiap bait terdiri 2 baris
* Pantun empat seuntai; tiap bait terdiri dari 4 baris
* Talibun, tiap bait terdiri dari 6, 8, 10 , 12 baris dengan bersajak silang abc abc abcd abcd
C. Syair
Bentuk puisi lama
Ciri-cirinya:
* Tiap bait terdiri dari 4 baris
* Tiap baris dari 4 kata (8-16) suku kata
* Bersajak terus (a a a a)
* Berirama 2 - 2 (--/--)
* Terdiri dari bebrapa bait
D. Puisi Baru
Bentu-bentuk puisi baru:
* Sanjak dua seuntai disebut distikhan
Setiap bait terdiri dari 2 baris
* Sanjak 3 seuntai disebut tersina
* Sanjak 4 seuntai disebut kuantren
* Sanjak 5 seuntai disebut kuin
* Sanjak 6 seuntai disebut sekstet
* Sanjak 7 seuntai dusebut septim
* Sanjak 8 seuntai disebut stanza
* Soneta berasal dari Italia
Contoh: Nyi Roro Kidul
B. Pantun
Puisi lama asli Indonesia
Ciri-cirinya:
* Pantun terdiri 2 bagian;
Bagian pertama, adalah pengantar yang disebut sampiran.
Bagian kedua merupakan isi pantun.
* Bersajak silang; jika 4 bait bersajak ab ab
* Tiap bait terdiri dari 4 perkataan
* Pantun kilat (karmina) tiap bait terdiri 2 baris
* Pantun empat seuntai; tiap bait terdiri dari 4 baris
* Talibun, tiap bait terdiri dari 6, 8, 10 , 12 baris dengan bersajak silang abc abc abcd abcd
C. Syair
Bentuk puisi lama
Ciri-cirinya:
* Tiap bait terdiri dari 4 baris
* Tiap baris dari 4 kata (8-16) suku kata
* Bersajak terus (a a a a)
* Berirama 2 - 2 (--/--)
* Terdiri dari bebrapa bait
D. Puisi Baru
Bentu-bentuk puisi baru:
* Sanjak dua seuntai disebut distikhan
Setiap bait terdiri dari 2 baris
* Sanjak 3 seuntai disebut tersina
* Sanjak 4 seuntai disebut kuantren
* Sanjak 5 seuntai disebut kuin
* Sanjak 6 seuntai disebut sekstet
* Sanjak 7 seuntai dusebut septim
* Sanjak 8 seuntai disebut stanza
* Soneta berasal dari Italia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar